Jumat, 25 September 2015

Malam Takbiran masih di hiasi acara Akad Nikah

Malam takbiran biasanya orang keliling bersama, eh........ ini malah kumpul juga sih. Tapi melangsungkan Ijab Kobul, he he he. Mungkin menurutnya ini adalah moment terbaik bagi pengantin untuk melangsungkan pernikahannya. Akibatnya Petugas P3N yang langsung dilaksanakan oleh Kepala KUA Tungkal Jaya Bp. H. Arif Fadillah, S.Ag tidak bisa ikut takbiran, "demi tugas" Ujarnya.

BERHENTI MENJADI WANITA KARIR DEMI TAAT PADA SUAMI

Sore itu sembari menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar. Kulihat seseorang yang berpakaian rapi, berjilbab dan tertutup sedang duduk disamping
masjid. Kelihatannya ia sedang menunggu seseorang juga. Aku mencoba menegurnya dan duduk disampingnya, mengucapkan salam, sembari berkenalan.

Dan akhirnya pembicaraan sampai pula pada pertanyaan itu. “Anti sudah menikah?”.

“Belum ”, jawabku datar.

Kemudian wanita berjubah panjang (Akhwat) itu bertanya lagi “kenapa?”

Pertanyaan yang hanya bisa ku jawab dengan senyuman. Ingin kujawab karena masih hendak melanjutkan pendidikan, tapi rasanya itu bukan alasan.

“Mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya.

“Menunggu suami” jawabnya pendek.

Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya
kuberanikan juga untuk bertanya “Mbak kerja di mana?”

Entah keyakinan apa yang membuatku demikian yakin jika mbak ini memang seorang wanita pekerja, padahal setahu ku, akhwat-akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.

“Kenapa?” tanyaku lagi.

Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah PINTU AWAL kita wanita karir yang bisa membuat kita lebih hormat pada suami” jawabnya tegas.

Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum.

Saudariku, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah hanya ingin didatangi oleh laki-laki yang baik-baik dan sholeh saja.

“Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Kamu tahu kenapa ?
Waktu itu jam 7 malam, suami saya saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Setibanya dirumah, mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami wanita karir. Ya, Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty. Dan kebetulan saat itu suami juga bilang jika dia masuk angin dan kepalanya pusing.

Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya. Berbeda dengan saya, suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum, tapi saya malah berkata, “abi, pusing nih, ambil sendirilah !!”.

Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya. Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah
bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak memiliki khodimah)?

Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci.

Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini?

Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.

Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya.

Air mata ini menetes, air mata karena telah melupakan hak-hak suami saya.”

Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.

“Kamu tahu berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700 rb/bulan. Sepersepuluh dari gaji saya sebulan.

Malam itu saya benar-benar merasa sangat durhaka pada suami saya.

Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya dengan ikhlas dari lubuk hatinya.

Setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata “Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho”, begitulah katanya.

Saat itu saya baru merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya, dan saya yakin hampir tidak ada wanita karir yang selamat dari fitnah ini”

“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu sering begitu susah jika tanpa harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya”

Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara. “Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua, dan saudara- saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Sesuai dugaan saya, mereka malah membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain.”

Aku masih terdiam, bisu mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

“Kak, bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini mahal. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.

Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali mengalir, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.

“Anti tau, saya hanya bisa menangis saat itu. Saya menangis bukan karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, Demi Allah bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya sudah DIPANDANG RENDAH olehnya. Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia ?

Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari ?

Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya ?

Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, saat itu orang tersebut
belum mempunyai pekerjaan ?

Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan ?

Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.

Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya. Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya. Mudah-mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu.

Saya bangga dengan pekerjaan suami saya ukhty, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan seperti itu.

Disaat kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tetapi suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.

Suatu saat jika anti mendapatkan suami seperti suami saya, anti tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anti pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku.

Dan dia mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkanku. Kulihat dari kejauhan seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, wanita itu meninggalkanku.

Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.

Ya Allah….
Sekarang giliran aku yang menangis. Hari ini aku dapat pelajaran paling berkesan dalam hidupku.
Pelajaran yang membuatku menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..Subhanallah..Walhamdulillah..Wa Laa ilaaha illallah…Allahu Akbar

Semoga pekerjaan, harta dan kekayaan tak pernah menghalangimu untuk tidak menerima pinangan dari laki-laki yang baik agamanya.

Ya Allah, Betapa Bahagianya Calon Suamiku Itu

Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang pemuda bernama Zahid yang berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia merupakan salah seorang Ahlus Suffah yang tinggal di Masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya, tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya dengan agak gugup.
"Wahai saudaraku Zahid, selama ini engkau sendiri saja," Rasulullah SAW menyapa.
"Allah bersamaku ya Rasulullah," kata Zahid.
"Maksudku bukan itu. Kenapa selama ini engkau membujang saja ? Apakah engkau tidak ingin menikah ?" tanya Rasulullah SAW.
Zahid menjawab, "Ya Rasulullah, aku ini adalah seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku jelek, siapa yang mau denganku ya Rasulullah ?"
"Asal engkau mau, itu urusan yang mudah !" kata Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan sekretarisnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar kepada seorang wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita. Akhirnya, surat itu dibawa ke rumah Zahid dan oleh Zahid dibawa kerumah Said. Karena di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.
"Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasul yang mulia untuk diberikan lepadamu saudaraku."
Said menjawab, "Adalah suatu kehormatan buatku."
Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi perkawinan Arab yang selama ini biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya, itulah yang dinamakan SEKUFU.
Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, "Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah ?"
Zahid menjawab, "Apakah engkau pernah melihat aku berbohong ?"
Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, "Wahai Ayah, kenapa sedikit tegang dengan tamu ini ? Bukankah lebih baik disuruh masuk?"
"Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya," kata ayahnya.
Disaat itulah Zulfah melihat Zahid sambil menangis sejadi-jadinya dan berkata, "Wahai Ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya. Mereka semuanya menginginkan aku, aku tak mau ayah !" kata Zulfah merasa dirinya terhina.
Maka Said berkata kepada Zahid, "Wahai saudaraku, bukan aku menghalanginya. Tetapi engkau tahu sendiri bahwa anakku tidak mau dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa lamaranmu ditolak."
Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, "Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama Rasul ?"
Akhirnya Said berkata, "Ini yang melamarmu adalah perintah Rasulullah."
Maka Zulfah istighfar beberapa kali dan menyesal atas kelancangan perbuatannya itu dan berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah, kenapa sejak tadi ayah tidak berkata bahwa yang melamar ini adalah Rasulullah, kalau begitu segera saja wahai Ayah, kawinkan aku dengan pemuda ini. Karena aku ingat firman Allah dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) diantara mereka ialah ucapan, 'Kami mendengar, dan kami taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung'". (Qs. An Nur : 51)"
Pada hari itu Zahid merasa jiwanya melayang ke angkasa dan baru kali ini ia merasakan bahagia yang tiada tara. Segera setelah itu, Zahid pamit pulang. Sampai di masjid ia langsung bersujud syukur. Rasul yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.
"Bagaimana Zahid ?" tanya Rasulullah.
"Alhamdulillah diterima ya Rasul," jawab Zahid.
"Sudah ada persiapan ?"
Zahid menundukkan kepala sambil berkata, "Ya Rasul, kami tidak memiliki apa-apa."
Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke Abu Bakar, 'Ustman, dan 'Abdurrahman bin 'Auf. Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli persiapan perkawinan. Dalam kondisi itulah Rasulullah SAW menyerukan umat Islam untuk menghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan Islam.
Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah bersiap-siap dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, "Ada apa ini ?"
Sahabat menjawab, "Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, apakah engkau tidak mengerti ?".
Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, "Wahh,, kalau begitu perlengkapan kawin ini akan aku jual dan akan kubelikan kuda yang terbagus."
Para sahabat menasehatinya, "Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau hendak berperang ?"
Zahid menjawab dengan tegas, "Itu tidak mungkin !"
Lalu Zahid menyitir sebuah ayat yang berbunyi, “Jika bapak-bapak, anak-anak, suadara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (Qs. At Taubah : 24).
Akhirnya Zahid (Aswad) maju ke medan pertempuran dan mati syahid di jalan Allah.
Rasulullah berkata, "Hari ini Zahid sedang berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah."
Lalu Rasulullah membacakan Ayat, “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(Qs 'Ali Imran : 169-170).
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Qs. Al Baqarah : 154).
Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata dan Zulfah pun berkata, "Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak bisa mendampinginya di dunia izinkanlah aku mendampinginya di akhirat."
Refleksi Hikmah :
Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menjadi renungan buat kita bahwa, "Untuk Allah di atas segalanya" Be A Good Mosleem or Die As Suhada'.

Bu.... Calon Isteriku Gak Bisa Masak.


:::Yang Belum Nikah / Sudah Nikah Wajib Baca:::
Bu.... Calon Isteriku Gak Bisa Masak...
Di Subuh yang dingin...ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur.
"Ibu masak apa? Bisa ku bantu?"
"Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Bapak" sahutnya.
"Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh..."
"Iya terus kenapa..?" Sahut Ibu.
"Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak kecewa, hehehe"
"Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?"
Aku menatap Ibu dengan tak paham.
Lalu beliau melanjutkan, "Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri." katanya sambil menyentil hidungku.
"Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?"
Aku masih tak paham juga.
"Kewajiban Istri adalah taat dan mencari ridho Suami." kata Ibu.
"Karena Bapakmu mungkin tidak bisa mengurusi rumah, maka Ibu bantu mengurusi semuanya. Bukan atas nama kewajiban, tetapi sebagai wujud cinta dan juga wujud Istri yang mencari ridho Suaminya"
Saya makin bingung Bu.
"Baik, anandaku sayang. Ini ilmu buat kamu yang mau menikah."
Beliau berbalik menatap mataku.
"Menurutmu, pengertian nafkah itu seperti apa? Bukankah kewajiban Lelaki untuk menafkahi Istri? Baik itu sandang, pangan, dan papan?" tanya Ibu.
"Iya tentu saja Bu.."
"Pakaian yang bersih adalah nafkah. Sehingga mencuci adalah kewajiban Suami. Makanan adalah nafkah. Maka kalau masih berupa beras, itu masih setengah nafkah. Karena belum bisa di makan. Sehingga memasak adalah kewajiban Suami. Lalu menyiapkan rumah tinggal adalah kewajiban Suami. Sehingga kebersihan rumah adalah kewajiban Suami."
Mataku membelalak mendengar uraian Bundaku yang cerdas dan kebanggaanku ini.
"Waaaaah.. sampai segitunya bu..? Lalu jika itu semua kewajiban Suami. Kenapa Ibu tetap melakukan itu semuanya tanpa menuntut Bapak sekalipun?"
"Karena Ibu juga seorang Istri yang mencari ridho dari Suaminya. Ibu juga mencari pahala agar selamat di akhirat sana. Karena Ibu mencintai Ayahmu, mana mungkin Ibu tega menyuruh Ayahmu melakukan semuanya. Jika Ayahmu berpunya mungkin pembantu bisa jadi solusi. Tapi jika belum ada, ini adalah ladang pahala untuk Ibu."
Aku hanya diam terpesona.
"Pernah dengar cerita Fatimah yang meminta pembantu kepada Ayahandanya, Nabi, karena tangannya lebam menumbuk tepung? Tapi Nabi tidak memberinya. Atau pernah dengar juga saat Umar bin Khatab diomeli Istrinya? Umar diam saja karena beliau tahu betul bahwa wanita kecintaannya sudah melakukan tugas macam-macam yang sebenarnya itu bukanlah tugas si Istri."
"Iya Buu..."
Aku mulai paham,
"Jadi Laki-Laki selama ini salah sangka ya Bu, seharusnya setiap Lelaki berterimakasih pada Istrinya. Lebih sayang dan lebih menghormati jerih payah Istri."
Ibuku tersenyum.
"Eh. Pertanyaanku lagi Bu, kenapa Ibu tetap mau melakukan semuanya padahal itu bukan kewajiban Ibu?"
"Menikah bukan hanya soal menuntut hak kita, Nak. Istri menuntut Suami, atau sebaliknya. Tapi banyak hal lain. Menurunkan ego. Menjaga keharmonisan. Mau sama mengalah. Kerja sama. Kasih sayang. Cinta. Dan Persahabatan. Menikah itu perlombaan untuk berusaha melakukan yang terbaik satu sama lain. Yang Wanita sebaik mungkin membantu Suaminya. Yang Lelaki sebaik mungkin membantu Istrinya. Toh impiannya rumah tangga sampai Surga"
"MasyaAllah.... eeh kalo calon istriku tahu hal ini lalu dia jadi malas ngapa-ngapain, gimana Bu?"
"Wanita beragama yang baik tentu tahu bahwa ia harus mencari keridhoan Suaminya. Sehingga tidak mungkin setega itu. Sedang Lelaki beragama yang baik tentu juga tahu bahwa Istrinya telah banyak membantu. Sehingga tidak ada cara lain selain lebih mencintainya."
Jodoh kita adalah Hadiah dari ALLAH
Semoga sahabat bisa segera bertemu dengan jodoh Terbaik
Saling Mencintai karena ALLAH
Amin...
by : Ustadz Fatih Karim
SILAHKAN SHARE / BAGIKAN...

Rabu, 23 September 2015

Apa itu SMS info SIMKAH ?

Merupakan media informasi tambahan dari aplikasi simkah yang bertujuan, memberikan informasi calon pengantin yang akan di laksanakan dalam waktu hari ini atau seminggu yang akan datang tergantung pada Range yang kita tentukan. informasi ini sangat penting apalagi bagi KUA yang mempunyai jumlah peristiwa nikah banyak, baik staf maupun Ka KUA
mengetahui secara runtut jam dan tanggal peristiwa akat nikah dilangsungkan.

Lain dari pada sebagai media informasi bagi Pegawai KUA, kita juga bisa mengirimkan data ini ke Jejaring Sosial Seperti Faceebook dan Twitter, Sehingga Informasi data calon pengantin yang akan menikah bisa kita umumkan ke halayak luas. Mengingat yang selama ini saya ketahui, Pengumuman Kehendak Nikah ( NC ) di Pajang di depan kantor atau lebih parah lagi di tempat parkir, yang notabene area parkir hanya cukup untuk kendaraan para pegawai KUA. 


Aplikasi ini merupakan tambahan dari Aplikasi simkah dan sebuah trobosan baru, sehingga KUA bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk informasi data, sehingga dalam pelaksanaannyapun kita sudah terlepas dari hal hal yang memungkinkan adanaya pembatalan pernikahan karena data sudah kita informasikan ke khalayak menggunakan media jejaring sosial baik melalui facebook dan Twitter.

gambar disamping ini merupakan contoh tampilan yang dikirimkan ke jejaring sosial baik Facebook maupun Twitter sehingga diharapkan informasi ini akan segera terserap oleh masyarakat. dan masyarakat mengetahui kefalitan data yang di umumkan oleh KUA

demikian sekilas mengenai fitur tambahan yang ada di SIMKAH, Jika anda menghendaki kami sediakan Modem Khusus SMS INFO beserta fitur fitur baru dari Aplikasi simkah sebagai media informasi KUA terhadap calon penganting, mulai dari Falidasi Data Catin dan Siapa yang akan mengawasi pernikahan.

untuk informasi SMS INFO silahkan klik disini >>>> 

Blanko Akta Nikah Model Baru Tahun 2015


Bergantinya tahun, banyak sekali yang berubah, tak juga mau ketinggalan untuk blanko yang ada di perkantoran yang juga mengikuti perkembangan zaman. khususnya yang di KUA yang selalu di hadapkan dengan Aplikasi Sistem Informasi Menegemen Nikah. yang sudah tidak asing lagi di telingan kita. namun untuk pengguna baru mungkin agak sulit ketika ada perubahan blanko yang mengharuskan kita untuk merubah templet yang sesuai dengan blanko yang baru di terima. oke ndak perlu panjang lebar.

Sebenarnya kalau kita sudah up date versi SIMKAH yang baru. (
3.0.6.16.81) secara otomatis templet sudah ada di dalam rpt. dalam folder Koleksi templet. memang kita harus banyak banyak membuka folder untuk koleksi templet.
untuk memudahkan anda dalam mendapatkan templet yang lagi trend tahun ini adalah blanko 2015 seperti pada gambar diatas. silahkan anda download disini >>>>>>>
dan ikuti bagaimana cara memasang templet. seperti yang pernah saya pos di blogspot saya ini. sedikit tambahan saja .. jika anda mau menjalankan print out entah Akta Nikah maupun Pemeriksaan nikah .. jalankan menu NB dan Akta ..

Semoga bermanfaat ........

Selasa, 22 September 2015

Siapapun yang Belum Berniat Qurban Bisa Menangis Membaca Kisah Ini

Kisah ini dituturkan oleh seorang penjual hewan qurban. Ia tak sanggup menahan tangis saat mengetahui siapa sebenarnya orang yang membeli seekor kambing darinya di hari itu. Ketika Anda membaca kisah ini dengan hati, Anda pun dijamin tak kuasa menahan air mata.



Idul adha kian dekat. Kian banyak orang yang mengunjungi stan hewan qurbanku. Sebagian hanya melihat-lihat, sebagian lagi menawar dan alhamdulillah tidak sedikit yang akhirnya membeli. Aku menyukai bisnis ini, membantu orang mendapatkan hewan qurban dan Allah memberiku rezeki halal dari keuntungan penjualan.
Suatu hari, datanglah seorang ibu ke stanku. Ia mengenakan baju yang sangat sederhana, kalau tidak boleh dibilang agak kumal. Dalam hati aku menyangka ibu ini hanya akan melihat-lihat saja. Aku mengira ia bukanlah tipe orang yang mampu berqurban. Meski begitu, sebagai pedagang yang baik aku harus tetap melayaninya.
“Silahkan Bu, ada yang bisa saya bantu?” sapaku seramah mungkin
“Kalau kambing itu harganya berapa, Pak?” tanyanya sambil menunjuk seekor kambing yang paling murah.
“Itu 700 ribu Bu,” tentu saja harga itu bukan tahun ini. Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu. “Harga pasnya berapa?”
Wah, ternyata ibu itu nawar juga. “Bolehlah 600 ribu, Bu. Itu untungnya sangat tipis. Buat ibu, bolehlah kalau ibu mau”
“Tapi, uang saya Cuma 500 ribu, Pak. Boleh?” kata ibu itu dengan penuh harap. Keyakinanku mulai berubah. Ibu ini benar-benar serius mau berqurban. Mungkin hanya tampilannya saja yang sederhana tapi sejatinya ia bukanlah orang miskin. Nyatanya ia mampu berqurban.
“Baik lah, Bu. Meskipun tidak mendapat untung, semoga ini barakah,” jawabku setelah agak lama berpikir. Bagaimana tidak, 500 ribu itu berarti sama dengan harga beli. Tapi melihat ibu itu, aku tidak tega menolaknya.
Aku pun kemudian mengantar kambing itu ke rumahnya. “Astaghfirullah… Allaahu akbar…” Aku terperanjat. Rumah ibu ini tak lebih dari sebuah gubuk berlantai tanah. Ukurannya kecil, dan di dalamnya tidak ada perabot mewah. Bahkan kursi, meja, barang-barang elektronik, dan kasur pun tak ada. Hanya ada dipan beralas tikar yang kini terbaring seorang nenek di atasnya. Rupanya nenek itu adalah ibu dari wanita yang membeli kambing tadi. Mereka tinggal bertiga dengan seorang anak kecil yang tak lain adalah cucu nenek tersebut.
“Emak, lihat apa yang Sumi bawa” kata ibu yang ternyata bernama Sumi itu. Yang dipanggil Emak kemudian menolehkan kepalanya, “Sumi bawa kambing Mak. Alhamdulillah, kita bisa berqurban”
Tubuh yang renta itu duduk sambil menengadahkan tangan. “Alhamdulillah… akhirnya kesampaian juga Emak berqurban. Terima kasih ya Allah…”
“Ini uangnya Pak. Maaf ya kalau saya nawarnya terlalu murah, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk membeli kambing buat qurban atas nama Emak….” kata Bu Sumi.
Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa dalam hati, “Ya Allah… Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan imannya begitu luar biasa”.
“Pak, ini ongkos kendaraannya…”, panggil ibu itu.
“Sudah bu, biar ongkos kendaraannya saya yang bayar”, jawabku sambil cepat-cepat berpamitan, sebelum Bu Sumi tahu kalau mata ini sudah basah karena karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya.
Untuk menjadi mulia, ternyata tak harus menunggu kaya. Untuk mampu berqurban, ternyata yang dibutuhkan adalah kesungguhan. Kita jauh lebih kaya dari Bu Sumi. Rumah kita bukan gubuk, lantainya keramik. Ada kursi, ada meja, ada perabot hingga TV di rumah kita. Ada kendaraan. Bahkan, HP kita lebih mahal dari harga kambing qurban. Tapi… sudah sungguh-sungguhkah kita mempersiapkan qurban? Masih ada waktu sekitar satu bulan.
Jika kita sebenarnya mampu berqurban, tapi tak mau berqurban, hendaklah kita malu kepada Allah ketika Dia membandingkan kesungguhan kita dengan Bu Sumi. Jika kita sebenarnya mampu berqurban, tapi tak mau berqurban, hendaklah kita takut dengan sabda Rasulullah ini:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا
“Barangsiapa yang memiliki kelapangan untuk berqurban namun dia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami” (HR Ibnu Majah, Ahmad dan Al Hakim)
sumber: Tarbiyah.Net

Tutorial Membuat Template untuk Aplikasi SIMKAH

Membuat template/ report simkah sebenarnya sangat mudah, dikarenakan sebagian besar dari kita tidak pernah belajar pemrograman apalagi terbiasa dengan menggunakan report dalam suatu  aplikasi pemrograman jadi terlihat asing bagi kita. Untuk itu penulis ingin membuat tutorial sederhana cara membuat report di aplikasi simkah.

Pertama-tama kita buat terlebih dahulu template kosong caranya Klik Kelengkapan > Design Report > Template Baru. Lihat gambar di bawah ini:

Nah sekarang kita sudah punya template kosong melompong, lihat gambar di bawah:

Sebenarnya inti dari pembuatan template ada di data yang ada disebelah kanan tuh look at this ... there is no data available right??? [“duh sok pake bahasa Inggris”] ..... nah kita butuh ambil data base semua variabel di aplikasi ini.... tepatnya datasheet dari aplikasi ini.
Selanjutnya anda harus mengambil data sheet dengan cara klik Report > Data... muncul report data sheet seperti yang di atas.... berhubung yang kita butuhkan hanya frxCustomnya maka centang lalu klik OK.
Selanjutnya kita buat template sesuai dengan blanko Bank Mandiri, karena Mandiri itu yang paling atas adalah nama dan alamat kita coba buat nama catin dan alamatnya terlebih dahulu ..... kita buat memo1 dengan mengklik icon A pada sebelum kiri lihat panahnya.. klik tempat kosong nah muncul seperti gambar di atas masukin kodenya kira2 kodenya seperti ini [frxcustom."SUAMI_NAMA"] & [frxcustom."ISTRI_NAMA"] “gak perlu saya jelaskan pahamkan kode-kode tersebut hehehehe” kemudian untuk alamat kodenya seperti ini [frxcustom."SUAMI_ALAMAT"] !!!!ingat lebarkan Bro ya sesuaikan kebutuhan data nanti yang akan ditampilkan!!!!: lihat hasilnya pada gambar di bawah ini:

...... nah sampai disini santai dulu ya bro ..... ngopi dulu, liat air udah mendidih apa belum hehehe.... save hasil kerja kita dulu ya kasi nama terserahlah boeh pake nama misalnya saya kasi nama MANDIRI_ALI....
COBA DULU TES YA

buka NB > cetak > kwitansi > ganti template dengan yang anda buat tadi... cetak kira- hasilnya seperti di bawah ini:
Lanjut lagi mas bro....... sekarang kita membuat Nama Bank dan Nomor Rekening Sesuai dengan blanko Rekening yang akan kita buat yakni bank Blanko Mandiri. Kita buka Template dari design saja tinggal kita tambahkan memo yang isinya Bank Mandiri KCP Departemen Agama dan Memo No Rek. 103-00-0622674-6.
Selanjutnya kita buat memo nama KUA/ Kota atau Kab/ Propinsi/ Kode Satker ... yang saya contohkan disini adalah KUA Pontianak Kota... lihat hasilnya seperti di bawah ini:

Selanjut buat keterangan nomor daftar.... Buat memo baru masukkan kode seperti ini No. Daftar : [frxCustom."NOMOR_BN"] dan  Akad Nikah : [frxCustom."TGLNIKAHMASEHI"] lihat hasilnya seperti pada gambar di bawah ini:

Selanjutnya buat jumlah nominal uang yang disetorkan.. buat memo untuk uang yang akan disetorkan seperti gambar di bawah ini:


Oke sudah selesai templatenya tinggal kita edit posisinya agar pas ketika akan di print out...
Hasil dari print out lihat di bawah ini: 
Untuk Rpt Slip Mandiri dan BRI Silakan Download Disini
Gimana mudahkan buat template aplikasi simkah ini..

Semoga bermanfaat...... terima kasih

Update Simkah Versi 16.70 ++


Mungkin banyak diantara operator SIMKAH yang kesulitan dalam mengupdate versi simkahnya, karena untuk simkah ver 16,68 hingga 70++ terdapat eror ketika melakukan update versi. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengupdate simkah . khususnya versi 16,70 ke atas:

Hal Pertama yang harus anda lakukan adalah mengbackup dulu data anda, baik dengan cara restore data atau copy simkah gdbnya.
Double klik file update simkahnya, ikuti aja perintahnya sampai selesai
Nah.... setelah selesai perhatikan... menu di simkah hasil updatenya non aktif.. anda klik gak ada respon.
Cara mengaktifkan menuya.. kita tinggal setup awal... klik star-all program-simkah-setup awal, ikuti saja perintahnya.
Setelah selesai setup awal..... bla bla bla....menunya aktif kembali.
Kemudian update manual dengan cara klik kelengkapan update database lalu menu samping ada simkah dan udf.. silakan update manual simkahnya mulai dengan updatesql1 terus ke atas....
Lalu update semua udfnya.... update manual untuk menjaga semua database sudah terkoneksi dengan baik.. untuk menghindari error di simkahnya.
Terakhir setup awal lagi...
Sekian selamat mencoba.

Apabila terjadi database tidak dikenal pada waktu setup awal.. arahkan databasenya ke tempat dimana folder anda menginstal simkahnya....belum bs ambil gdb nya.. karena gdb ini telah terapdate versinya...lalu uninstal simkahnya... instal lagi simkahnya dengan setup versi 16,70.

Masyarakat gelar sholat Istisqa untuk memohon turunnya hujan

Kepala KUA Tungkal Jaya mengelar acara doa bersama untuk permohonan hujan (sholat istisqa) bersama masyarakat di yayasan yang beliau asuh yaitu Pondok Pesantren Moderen Al-Falah. Acara sholat ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, ulama, dan seluruh masyarakat beserta para ustat dan ustajah dan santri.
Sholat istisqa ini dilakukan karena sudah beberapa bulan tidak ada turun hujan, sumber air sudah kering dan terjadi kebakaran dimana-mana. "Semoga doa kita dikabuljan oleh Allah SWT.amiin" Ujar Bp. Arif Fadillah, S.Ag selaku Kepala Yayasan Pondok Pesantren Moderen Al-Falah.







Senin, 21 September 2015

Penasehatan Catin oleh Staf KUA Edisi Kejar Tayang.

Bulan September September ini banyak sekali warga mendaftarkan diri untuk melangsungkan pernikahan, akibatnya pegawai KUA Tungkal Jaya harus bisa berbagi waktu alias kejar tayang. 
Mengingat padatnya jadwal pernikahan maka dalam pemberian wejangan (penasehatan pra nikah) Kepala KUA (Bp. H. Ariff Fadillah, S.Ag) memberikan mandat kepada staffnya untuk memberikan wejangan.






90% Catin sering tidak lengkap dalam Sholat 5 Waktu.

Kepala KUA Tungkal Jaya (Bp. H. Arif Fadillah, S.Ag) dalam penyampaiannya bahwa setiap penasehatan hampir 90% catin ketika ditanya "berapa kali anda sholat dalam sehari semalam?" Maka jawabnya tidak lengkap 5 kali......apakah ini gambaran umat saat ini? Ya Allah..beri kekuatan pada kami untuk terus mengingatkan hamba mu yg lalai sholat apalagi mereka calon bapak dan ibu masa depan.





Tausiyah Nikah & Sosialisasi Pencatatan Nikah

Tausiyah nikah dan sosialisasi pencatatan nikah yang dilakukan oleh Kepala KUA Tungkal Jaya (Bpk. H. Arif Fadillah, S.Ag) pada hari Kamis tanggal 17 September 2015. 
Semoga pesan-pesan dan wejangan dari bapak Arif bisa menjadi pegangan untuk perjalanan kedua mempelai dalam menjalankan bahtera rumah tangganya. Amin.




Pelaksanaan Ijab oleh Ka. KUA Tungkal Jaya

Pelaksanaan Ijab Kabul di luar kantor KUA yang dilaksanakan oleh Kepala KUA Tungkal Jaya (Bp. H. Arif Fadillah) sendiri di Trans B3 (Desa Sido Mulyo) Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada hari Rabu 16 September 2015. Tegas Ka. KUA Tungkal Jaya bahwa pengantin putranya adalah sahabat P3N.





Minggu, 20 September 2015

Sosialisasi e-PUPNS Kemenag MUBA

Suasana Sosialisasi e-PU PNS (Pendaftaran Ulang Pegawai Negeri Sipil) Kantor kementerian Agama Kaupaten Musi Banyuasin yang dilaksanakan di Di Meeting Room Kantor Kemenag Kab Kemenag Muba pada hariRabu, 16 Sept 2015.





Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat
Jangan lupa komentarnya ya...... untuk kemajuan web ini.

Jumat, 18 September 2015

PROFIL KUA TUNGKAL JAYA

KEMENTRIAN AGAMA RIPUBLIK INDONESIA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
KECAMATAN TUNGKAL JAYA


Inilah profil sementara KUA Tungkal Jaya

Kamis, 17 September 2015

KA KUA TUNGKAL JAYA HADIRI HARLAH PONPES GUPPI NURUL JADID


Kepala Kantor Urusan Agama Kec Tungkal Jaya H. Arif Fadillah, S.Ag hari ini (9/6) memenuhi undangan Hari Lahir ke -25 Tahun Pondok Pesantren Guppi Nurul Jadid di Desa Sumber Sari kecamatan Tungkal Jaya Kab Musi Banyuasin tepat Pukul 10.00WIB
Acara dihadiri oleh seluruh wali santri, Para Pimpinan Ponpes Se – Tungkal Jaya dan Utusan Gubernur Sumatera Selatan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Ahmad Nasuhi, SH, MM. serta dewan Guru / Ustadz / ustadzah Ponpes Guppi Nurul Jadid.
Dalam sambutannya H. Arif meminta Gubernur H. Alex Nurdin untuk selalu bersinergi dengan ulama demi memajukan pendidikan di Bidang agama Islam sehingga santri – santri yang ada di Kecamatan Tungkal Jaya mendapat sarana dan prasarana yang memadai dalam kegiatan belajar mengajar mereka.
Lebih lanjut Arif mengharapkan agar santri selalu dapat belajar dengan ikhlas hanya karena Allah ta’ala bukan menjadikan dunia sebagai tujuan dan cita – cita dan saya menghimbau kepada masyarakat kecamatan Tungkal Jaya untuk menghindari Nikah Sirri dan harus mencatatnya diKUA Tungkal Jaya.
Acara Hari Lahir Ponpes Guppi Nurul Jadid yang dipimpin oleh KH. Radal Al Rahmat dan Ketua Yayasan Ust. Tofik Ilahi, SPdI, juga dimeriahkan dengan Khataman Kitab Safinah dan Aqidatul Awwam dan Tabligh Akbar yang berlangsung meriah dan penuh suka cita.

Pencatanan Akta Nikah

Ini dia gambar Pak Ka. KUA Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan sedang melakukan pencatanan Akta Nikah. 

Tempelate SIMKAH

Berikut ini templet simkah yang sudah kami sesuaikan dengan aplikasi, semoga ini bisa membantu anda dalam menjalankan aplikasi. dan mungkin didalam templet ini belum sempurna dan kami membutuhkan koreksi dari anda. mohon untuk menghubungi kami, dan kami mebuat berdasarkan KMA yang berlaku.
berikut templet yang bisa anda unduh. semoga bermanfaat.

1. Buku Nikah NA KMA 99 Via NA
   Templet ini bisa anda gunakan melalui NA atau akta nikah
Silahkan Download disini >>>>>>>

2. Buku Nikah KMA 99 Via NB
   Templet ini bisa anda gunakan melalui NB atau DPN
Silahkan Download di sini >>>>>

3.  Duplikat Nikah
   Templet ini bisa anda gunakan melalui NA atau akta nikah
Silahkan Download di sini >>>>>

4.  Akta Nikah KMA 99
    Templet ini bisa anda gunakan melalui NA atau akta nikah
Silahkan Download di sini >>>>>

5. NB atau DPN KMA 99
    Templet ini bisa anda gunakan melalui NB atau DPN  
Silahkan Download di sini >>>>>

6. NB (Pemeriksaan 2015)
Templet ini bisa anda gunakan melalui NB dan jangan lupa buka akta
Silahkan Download di sini >>>>>

 7.  Akta Nikah 2015
    Templet ini bisa anda gunakan melalui Menu Akta Nikah
Silahkan Download di sini >>>>>

 8.  Buku Nikah 2015
    Templet ini bisa anda gunakan melalui Menu NB
Silahkan Download di sini >>>>>


 untuk tutorial pemasangan templet Silahkan klik di sini >>>>>

Alhamdullilah SIMKAH KUA Tungkal Jaya sudah bisa online


Alhamdullilah akhirnya aplikasi SIMKAH untuk KUA Tungkal Jaya Kab. Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan sudah bisa online. Oleh karena Kecamatan Tungkal Jaya adalah daerah pemekaran kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin, maka semuanya baru terutama instansi pemerintahan yang termasuk Kantor Urusan Agamanya. 
Jadi semuanya masih kosong alias membuka lembaran baru. he he he...... segala administrasi masih kosong, dan tentunya memerlukan proses belajar dalam perjalanan awal untuk bisa mengikuti kecamatan yang sudah lama berdiri. Seperti halnya dengan KUA Tungkal Jaya ini semuanya masih kosong, terutama Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) yang menjadi catatan pokok KUA untuk pelaporan pencatanan Nikah secara online. 
Akhir kata mohon bantuan dan sharing kepada seluruh masyarakat Tungkal Jaya pada khususnya dan teman-teman operator SIMKAH demi terwujudnya KUA yang siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati. 

Terima kasih, 
Salam hormat Admin KUA Tungkal Jaya.
Semoga bermanfaat
Tolong sumbang sarannya buat yang sudah sudi mampir di web ini.

Info ini diambil dari : http://simkah.kemenag.go.id/infonikah/direktorikua/profilkua/070607-tungkal-jaya

Like & Share FB

 
Design by JOHN ADY SUSILO